Domain name system ( DNS ) adalah database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) . DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address
- DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon . Dimana setiap komputer di jaringan internet memiliki host name ( nama komputer ) dan Internet Protocol ( IP ) address. Secara umum, setiap clien yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain akan menggunakan hostname .Lalu komputer anda akan menghubungin DNs server untuk mencek host name yang akan diminta tersebut berapa IP addressnya . IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer dengan komputer lainnya.
- Pengertian HTTP
- File Transfer Protocol ( FTP ) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar - menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan ( request)dari FTP ke client. FTP Client adalah computer yang merequest koneksi FTP server untuk tujuan tukar menukar file . Setelah terhubung dengan FTP server maka client dapat men-download , meng-upload , rename , men-delete dll sesuai dengan permission yang diberikan yang diberikan oleh FTP server.
- Pengertian HTTPS
- Pengertian ICMP
- TCP
- Pengertian TCP/IP
- Pengertian UDP
- LDAP
- TELNET
- Membuat koneksi network TCP ( Transfer Control Protocol ) dengan server
- Menerima inputan dari user
- Memformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam format standar dan dikirim ke server
- Menerima output dair server dalam format standar
- Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar
- Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi
- Menunggu permintaan dalam bentuk format standar
- Melaksanakan permintaan tersebut
- Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standar
- Menunggu permintaan selanjutnya
- SSH
- Public Key Cryptografi ( Kriptografi Kunci Publik )
- Langkah 1 ; Client bind pada local port nomor besar dan melakukan koneksi ke port 22 pada server.
- Langkah 2 ; client dan server setuju untuk menggunakan sesi SSH tertentu. Hal ini penting karena SSh versi 1 dan versi 2 tidak kompatible.
- Langkah 3 ; client meminta public key dan host key milik server
- Langkah 4 ; Client dan server meyetujui algoritma enkripsi yang akan dipakai ( misalnya TripleDES atau IDEA )
- Langkah 5 ; client membentuk suatu session key yang didapat dari client dan mengenkripsikannya menggunakan public key milik server
- Langkah 6 ; server men-decrypt session key yang didapat dari client , meng re-encrypt nya dengan public key milik client dan mengirimkannya kembali ke client untuk verifikasi
- Langkah 7 ; Pemakai mengotentikasi dirinya ke server di dalam aliran data terenkripsi dalam session key tersebut. Sampai disni koneksi terlah terbentu dan client dapat selanjutnya bekerja secara interaktif pad sever atau mentrasfer file ke atau dari server. Langkah ketujuah diatas dapat dilaksankan dengan berbagai cara ( usernaem /password , kerberos , RSA dll ).
- IP
- PPP
- SLIP
- POP3
POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara luas. Pada POP3, mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak dihapus). Segala sesuatu tentang protokol POP3 ini dibahas dalam RFC (Request For Comment) 1725. Protokol yang lebih tinggi dan lebih kompleks, yaitu IMAP4, dibahas dalam RFC 1730.
Mode POP3
Ada dua jenis mode pada POP3 yaitu mode offline dan mode inline. Pada mode offline, POP3 mengambil dan kemudian menghapus mail yang tersimpan dari server. POP3 bekerja dengan baik pada mode ini, karena terutama memang didisain untuk berlaku sebagai sebuah sistem mail yang memiliki sifat "store-and-forward". Server, pada mode offline, berlaku seperti sebuah tempat penampungan yang menyimpan mail sampai user memintanya.
Pada mode inline, POP3 akan mengambil mail dari server tanpa menghapus mail yang sudah diambil tersebut. Mode ini lebih disukai oleh user yang sering berpindah tempat (nomadic user) karena memungkinkan mereka untuk melihat mail yang sama dari tempat atau komputer yang berbeda. Akan tetapi untuk nomadic user yang selalu bekerja dan bepergian dengan selalu membawa notebook, dan tetap menginginkan agar mail miliknya yang ada di server tidak dihapus, tentu saja menginginkan agar setiap kali mengambil mail tidak semua mail yang akan terambil, tapi hanya mail yang belum pernah dia lihat saja yang akan diambil. Keinginan user seperti ini dapat dipenuhi dengan menggunakan informasi pada client yang memungkinkan untuk memberi tanda mail yang sudah pernah dilihat. Setiap client layanan POP3 yang mendukung mode inline akan menyimpan informasi ini dalam sebuah file. Pada user yang menggunakan Netscape Mail, file yang menyimpan informasi ini adalah file popstate.dat, yang biasanya terdapat di /Program Files/Netscape/Users/Mail. File tersebut memberi tahu mail yang mana saja yang sudah diambil sehingga tidak perlu diambil lagi. Jika file ini dihapus maka tentu saja pada pengambilan mail berikutnya semua mail akan terambil. Contoh isi file popstate.dat untuk seorang user yang memiliki login misalnya ‘wandi’ di POP3 server students.itb.ac.id adalah sebagai berikut :
# Netscape POP3 State File
# This is a generated file! Do not edit.
*students.itb.ac.id wandi
k c67ee091087ed814337b4cb31e0d488c
k 8541822a98e890b88d8299d034993f61
k 652e17a1c984e610e4e55257c07b6ff4
Pada file ini kode dibelakang huruf k merupakan unique-id. Unique-id ini secara unik mengidentifikasi sebuah mail dalam maildrop sehingga masing-masing mail memiliki unique-id yang berbeda. Jika misalnya mail kita yang berada di komputer lokal sudah terhapus sedangkan kita ingin membacanya lagi, maka sebelum kita mengambil maildrop dari server, file popstate.dat ini harus dihapus terlebih dahulu. Apabila kita belum menghapus file tersebut maka akan ada pesan : “ no new messages on server “, yang diberikan oleh Netscape Mail. Untuk pemakai Eudora, file yang menyimpan informasi ini adalah file lmos.dat, sedangkan untuk pengguna Outlook Express biasanya menggunakan file pop3uidl.dat.
Operasi Dasar POP3
Pada awalnya, server memulai layanan POP3 dengan mendengarkan permintaan pada TCP port 110. Ketika sebuah client meminta layanan tersebut, maka terjadilah hubungan TCP dengan server. Pada saat hubungan dimulai, POP3 server mengirim greeting (kata pembuka). Setelah itu client akan memberikan command (perintah) ke server dan POP3 server akan memberikan response (jawaban) sampai hubungan ditutup atau digagalkan. Perlu diingat bahwa user tidak memasukkan perintah ini, tapi software dari client-lah yang mengirim perintah ini ke server.
Perintah-perintah di POP3 terdiri dari sebuah keyword yang tidak case sensitive (tidak mempersoalkan huruf kapital ataupun tidak), yang dapat diikuti oleh satu atau lebih argument. Keyword dan argument masing-masing dipisahkan oleh karakter SPACE (spasi). Keyword terdiri dari tiga atau empat karakter, sedangkan tiap argument dapat mencapai 40 karakter. Jawaban di POP3 terdiri dari sebuah indikator status dan sebuah keyword yang dapat diikuti oleh informasi tambahan. Ada dua indikator status : positif (“+OK”) dan negatif (“-ERR”). Server harus memberikan jawaban +OK dan -ERR dalam huruf kapital. Pada perintah tertentu, server akan memberikan jawaban yang terdiri dari beberapa baris.
Sebuah sesi hubungan POP3 dibangun melalui tiga tahap, yaitu tahap authorization, transaction dan update. Sekali hubungan TCP dimulai dan POP3 server telah mengirimkan greeting , maka sesi hubungan telah memasuki tahap authorization. Pada tahap ini client mengirim nama dan password user ke server untuk membuktian keaslian user tersebut agar dapat mengambil mail-nya. Ketika client telah berhasil membuktikan identitas dirinya, server akan memperoleh informasi yang berhubungan dengan mail yang dimiliki client tersebut, dan sesi kini memasuki tahap transaction. Pada tahap inilah terjadi proses penerimaan mail, penandaan mail untuk penghapusan, pembatalan penandaan untuk penghapusan, penampilan statistik mail atau perincian identitas mail. Pada saat client telah memberikan perintah quit untuk mengakhiri hubungan, maka sesi memasuki tahap update. Pada tahap inilah server akan menjalankan semua perintah yang diperoleh selama tahap transaction dan menutup sesi dan selanjutnya hubungan TCP ditutup.
Sebuah server harus menjawab perintah yang tidak dikenal, tidak diimplementasi, atau tidak sesuai dengan sintaksis dengan indikator status negatif. Server juga harus memberikan indikator status negatif, jika ada client yang memberikan perintah tidak pada tahap yang seharusnya. Tidak ada metoda umum yang dapat digunakan oleh client untuk membedakan antara server yang tidak mengimplementasikan perintah tambahan dengan server yang tidak dapat atau tidak bersedia memproses perintah tambahan tersebut.
Sebuah POP3 server mungkin memiliki autologout timer untuk client yang sedang tidak aktif dalam rentang waktu tertentu. Timer seperti ini harus paling sedikit memiliki rentang waktu 10 menit. Jika sebuah server menerima sebarang perintah dari client didalam rentang waktu tersebut, maka hal ini sudah cukup untuk me-reset autologout timer tersebut. Ketika waktu rentang timer sudah habis, tanpa ada aktivitas dari client maka sesi hubungan tidak memasuki tahap UPDATE. Server akan menutup hubungan TCP tanpa menghapus mail atau mengirim jawaban ke client.
Semua pesan yang disampaikan selama sesi hubungan POP3 harus disesuaikan dengan standar format dari Internet text messages. Internet text messages ini, secara terperinci dibahas dalam RFC 822. Tabel 1. dibawah ini memperlihatkan perintah-perintah pada POP3 berikut tahap tempat perintah tersebut digunakan.
Perintah | Tahap |
USER | AUTHORIZATION |
PASS | |
QUIT | |
STAT | TRANSACTION |
LIST [msg] | |
RETR [msg] | |
DELE [msg] | |
NOOP | |
RSET | |
QUIT | UPDATE |
Perintah POP3 yang terdapat pada tabel diatas adalah merupakan perintah-perintah dasar yang dilayani oleh semua POP3 server dengan implementasi minimal. Selain perintah diatas masih ada lagi beberapa perintah tambahan yang mengizinkan sebuah POP3 client untuk lebih bebas dalam penanganan mail miliknya pada saat berhubungan dengan POP3 server. Perintah tambahan beserta tahap yang dibenarkan untuk penggunaan perintah tersebut dapat dilihat pada tabel 2. dibawah ini :
Perintah | Tahap |
APOP | AUTHORIZATION |
TOP [msg] n | TRANSACTION |
UIDL [msg] |
POP3 mengerti semua perintah yang ditunjukkan oleh kedua tabel diatas, tapi POP3 hanya mengetahui tiga jawaban : “+OK " , “-ERR " dan daftar jawaban yang diakhiri dengan “.” (indikator akhir dari suatu daftar jawaban). Perlu diingat bahwa kecuali untuk perintah STAT, LIST, dan UIDL, jawaban yang diberikan oleh POP3 server pada setiap perintah adalah hanya “+OK” dan “-ERR”.
- IMAP
- SMTP
1 comments:
bahas tentang KeyLogger dong :D
Posting Komentar